Setiap anak memiliki pembawaan yang berbeda-beda, ada anak yang pendiam, aktif, bahkan ada pula anak yang hiperaktif atau aktif berlebih. Memiliki anak aktif secara berlebih tentu sangat menguras energi dan membuat anda harus belajar untuk lebih bersabar. Masalah hiperaktif atau terlalu aktif ditujukan untuk untuk anak-anak yang sangat aktif dalam melakukan suatu aktifitas.
Anak hiperaktif biasanya sangat sulit untuk berkonsentrasi, terlalu menuruti kata hati, dan cukup sulit untuk diatur. Anak yang mengalami hiperaktif biasanya telah terlihat sejak bayi, dimana mereka bisa terus menerus menangis dan berteriak, tidurnya hanya sebentar dan sulit beristirahat. Anak terlalu aktif ini juga biasanya ceroboh dalam melakukan sesuatu, tidak bisa diam atau duduk meski sebentar saja. Berikut ini cara menyikapi buah hati hiperaktif.

- Bersikap tegas tanpa harus marah
Menyikapi si kecil hiperaktif, bunda harus mulai belajar untuk tegas namun bukan marah. Panggil nama buah hati, pandang mata dan wajahnya hingga perhatiannya hanya tertuju pada bunda. Berikan pengertian bahwa tindakannya sudah berlebihan, dan mengganggu lingkungan sekitar. Saat si kecil membanting-banting mainannya, bunda bisa mengatakan dengan tegas untuk menyayangi mainannya.
- Konsisten untuk bisa menepati janji
Terkadang buah hati berusia 18 bulan sampai 3 tahun menjadi hiperaktif karena merasa gusar. Rasa marah muncul karena ada rasa frustasi dari dalam diri anak, seperti menemukan fakta atau keadaan yang tidak sesuai dengan gambaran atau janji yang diucapkan orang tua. Pastikan bunda tidak memberikan janji berlebihan yang akan sulit untuk ditepati. Cara terbaiknya adalah bunda harus mampu konsisten untuk bisa menepati janji yang telah diucapkan.
- Cari tahu penyebab perilaku hiperaktif
Cara berikutnya menyikapi anak hiperaktif adalah dengan mengetahui penyebabnya. Bunda bisa mengingat-ingat kembali saat pertama si kecil menunjukan perilaku terlalu aktif, sehingga berikutnya bunda bisa mencari dan menemukan penyebab yang mempengaruhi perilaku buah hati.
Demikianlah 3 cara sederhana untuk menyikapi anak hiperaktif dengan bijaksana. Pastikan bunda tidak melakukan sesuatu yang bisa menyakiti buah hati baik fisik maupun psikisnya.