Umum

Generasi Muda dan Pembinaan Moral

Cara merawat kesehatan tubuh

Kehidupan moral tidak dapat dipisahkan dari keyakinan beragama. Nilai-nilai moral yang tegas pasti dan tetap tidak berubah karena keadaan, tempat dan waktu adalah nilai yang bersumber kepada agama. Dalam kehidupan generasi muda perilaku kehidupan moral yang sejalan dengan agama mendapatkan perhatian yang serius. Masalah pokok yang sangat menonjol dewasa ini adalah kaburnya nilai-nilai dihadapan generasi muda. Mereka dihadapkan kepada berbagai kontradiksi dan aneka pengalaman moral yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik. Generasi muda terutama yang hidup di kota-kota besar mencoba mengembangkan diri kearah kehidupan yang disangka maju dan modern, berkecamuk dengan aneka kebudayaan asing yang masuk tanpa saringan.

Sikap generasi muda yang mengejar kemajuan lahiriyah tanpa mengindahkan nilai-nilai moral yang bersumber kepada agama yang dianutnya menyebabkan generasi muda kebingungan bergaul, sebab apa yang dipelajari di sekolah bertentangan dengan apa yang dialaminya dalam masyarakat, makan mungkin bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri di rumah.

Diksi yang terdapat dalam kehidupan generasi muda itu menghambat pembinaan moralnya. Pembinaan moral itu terjalin dalam pembinaan pribadinya. Apabila faktor-faktor dan unsur-unsur yang membina itu bertentangan satu sama lain, maka goncang lah jiwa yang dibina, dan ini akan mengakibatkan kehilangan pegangan yang dapat menimbulkan berbagai pelanggaran seperti penyalahgunaan narkoba, kenakalan generasi muda dan lain sebagainya apabila keadaan itu dibiarkan terjadi dan berkembang, maka pembangunan bangsa akan terganggu, bahkan mungkin gagal, karena tujuan pembangunan adalah untuk mencapai kesejahteraan hidup yang seimbang antara lahiriyah dan batiniyah. Bahaya secara nasional adalah menghambat tercapainya tujuan pembangunan dan secara pribadi atau masing-masing anggota masyarakat akan kehilangan kebahagiaan.

Dalam mengatasi masalah yang cukup membahayakan itu, dilakukan dengan melakukan usaha, antara lain mengadakan saringan atau seleksi terhadap kebudayaan asing yang masuk, Sehingga unsur-unsur negatifnya dapat dihindarkan. Kemudian Pendidikan Agama, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat diintensifkan, Supaya kehidupan beragama dapat terjamin dan selanjutnya nilai-nilai moral yang baik dapat menjadi bagian dari pribadi bangsa kita.