Umum

Masa Pubertas

masa-pubertas
masa-pubertas

Masa pubertas melupakan masa peralihan dari masa sekolah besar ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi Dirinya belum siap, Pada masa ini terjadi kematangan seksual yang sesungguhnya, bersamaan dengan terjadinya perkembangan psikologis yang berhubungan dengan kematangan hormon-hormon yang dapat memberikan stimulasi pada tubuh anak sehingga mereka merasakan adanya rangsangan rangsangan tertentu. Suatu rangsangan hormonal ini menyebabkan rasa tidak tenang pada diri anak, suatu perasaan yang belum pernah dialami sebelumnya pada akhir masa anak-anak yang cukup menggembirakan.

Bagi remaja awal, adanya kematangan jasmani ini umumnya dianggap sebagai tanda-tanda primer datangnya masa remaja. Adapun tanda-tanda lainnya disebut tanah sekunder dan tersier sekunder untuk pria antara lain tumbuhnya rambut pada janggut kumis dan lain-lain, selaput suara makin besar dan berat, badan mulai membentuk segitiga, urat-urat pun kuat sedangkan bagi wanita antara lain pinggul membesar dan menebal, tumbuhnya payudara, suara menjadi lembut dan merdu, muka bulat dan berisi. Adapun tanda-tanda tersier biasanya diwujudkan dalam perubahan sikap dan perilaku.

Perkembangan lain pada masa pubertas ini adalah munculnya Perasaan perasaan negatif anak. Pada diri anak timbul keinginan untuk melepaskan diri dari kekuasaan orang tua, tidak mau tunduk terhadap perintah dan kebijakan orang tua. Terasa ingin menolak semuanya, tetapi perasaan bebas ini bukan berarti anakmu bebas melainkan penyamaan status untuk sama dengan orang dewasa. Selain keinginan untuk bebas, perilaku lainnya adalah selalu menentang lingkungan, tidak tenang dan gelisah, menarik diri dari masyarakat, kurang suka bekerja, kebutuhan tidur semakin besar, pesimis, dan lain-lain.

Adanya kelainan perilaku ini cukup mengundang perhatian serius, dapat dikatakan bahwa anak dalam kondisi perkembangan jasmani yang belum Selaras dan keadaan batin yang belum seimbang mengakibatkan timbulnya kecemasan, keguncangan emosi dan kekhawatiran dalam diri remaja. Kepercayaan kepada agama yang telah tumbuh pada masa sebelumnya mengalami kegoncangan karena dia kecewa terhadap dirinya. kepercayaan kepada Tuhan yang sebelumnya kuat, kadang-kadang menjadi lagu dan berkurang.