Setiap anak adalah mahkluk yang unik, baik dari segi fisik ataupun kepribadian mereka. Anak dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, ia harus belajar untuk mengembangkan kemampuannya bahkan organ tubuhnya. Tumbuh kembang anak akan berkembang seiring dengan berjalannya usia anak. Salah satu kemampuan anak nyang akan berkembang sesuai dengan tahapan usia adalah kemampuan verbalnya atau kemampuan bicaranya.
Ketika anak lahir ia belum memiliki kemampuan verbal yang baik. Namun ia telah memiliki perangakt bicara seperti pita suara, bibir, dan lidah. Berikut adalah tahapan perkembangan berbahasa anak.
- Pada awal kelahirannya seorang anak hanya akan bisa menangis sebagai bahasa komunikasinya ketika ia merasakan sakit, lapar, ataupun merasakan ketidak nyamanan seperti popok yang basah. Perlahan ia akan mengalami tumbuh kembang anak dalam kemampuan verbalnya.
- Biasanya pada awal tri wulan ke dua yaitu sekitar bulan ke empat usianya ia akan mulai mengeluarkan suara walaupun hanya satu patah kata yang tidak jelas maknanya, seperti brrrp, ehee, dan mbaaa. Hal ini menandakan bahwa tumbuh kembang verbalnya mulai menunjukkan peningkatan yang positif.
- Setelah itu pada usia 6 atau 7 bulan ia mulai dapat meniru apa yang dia dengar dan mulai mengucapkannya seperti haohakeng (Allah nu maha ageung), awoh abal (Allahhu akbar), au mam (mau makan) dan beberapa kata sederhana lainnya. Sebagai orang tua anda harus seoalu menstimulus perkembangan verbal buah hati anda dengan cara selalu mengajaknya berbicara dan berkomunikasi, ucapka perkataan dengan jelas A, I, U, E, dan O kita agar anak menurutinya. Jangan sekali – kali kita menuruti gaya bicaranya karena hal tersebut dapat diterjemahkan oleh anak sebagai pembenaran dan ia tidak akan memperbaiki ucapannya yang belum sempurna terswbut.
- pada usia satu tahun ia mulai dapat merangkai kalimat dan pada usia dua tahun ia dapat berbicara dengan lancar.
Tumbuh kembang anak dalam hal verbal sangat beragam, yang diuraikan diatas adalah salah satu contoh saja. Jika perkembangan verbal buah hati kita tidak sesuai dengan itu tidak usah takut dulu. Berilah stimulus yang lebih banyak agar kemampuannya dapat berkembang.